Lebih Dari 50 Negara Beli Hak Edar 'The Raid'

VIVAnews - Kesuksesan 'The Raid' tak terbantah. Seiring derasnya apreasi dari jagat perfilman internasional, seni gambar bergerak garapan Gareth Evans ini menerima pinangan tampil di puluhan negara.

Tak hanya di Asia, film laga berdurasi 90 menit ini menjelajah semua benua. "Sudah lebih 50 negara yang membeli hak edar film ini," kata produser film 'The Raid', Ario Sagantoro, kepada VIVAnews.

Pada 23 Maret lalu, 'The Raid' tayang serentak di empat negara. Selain di Tanah Air, kisah pertarungan Iko Uwais dan Yayan Ruhian tersebut juga tayang perdana di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Akhir pekan ini, jadwal penayangan perdana bergerak ke

Barry Prima, Aktor Laga Favorit Iko Uwais

VIVAnews - Nama Iko Uwais semakin dikenal masyarakat setelah bermain dalam dua film laga berjudul 'Merantau' dan 'The Raid'. Sebagai seorang pemain film, Iko ternyata memiliki aktor laga favorit, yakni Barry Prima.

"Itu ikon anak kecil zaman dahulu. Kalau ada film Barry, semua pasti lihat dan tepuk tangan. Saya punya banyak DVD-nya," ujar Iko saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 20 April 2012.

Iko pun menceritakan pengalamannya saat menghadiri Festival Film Internasional Toronto di Kanada. Ketika berkunjung ke rumah salah seorang host, ia diperlihatkan sejumlah film yang pernah dibintangi Barry Prima.

"Saya sama Gareth diajak ke rumah salah seorang host dan dia langsung setel DVD film

Paris Hilton: The Raid, Film Aksi Laga Yang Menakjubkan

Film laga The Raid: Redemption kembali mendulang pujian dari selebritas mancanegara. Kali ini oleh sosialita penggemar pesta Paris Hilton.

The Raid:Redemption sendiri telah dirilis sejak 23 Maret lalu. Film ini bahkan mampu menembus di peringkat 11 box office di minggu ke-4 pasca pemutaran (13 – 15 April).

Secara total The Raid:Redemption mampu meraup pendapatan hingga

Yayan Ruhian 'The Raid': Nonton Pencak Silat di Luar Negeri Berbayar

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Film The Raid diharapkan dapat membuat pencak silat lebih dikenal dan diminati oleh generasi muda.

Aktor The Raid sekaligus pemain silat Yayan Ruhian menyatakan masyarakat Indonesia masih menganggap pencak silat adalah hal mistis.

“Banyak yang bilang silat itu yang orangnya bisa terbang ya, atau yang keluar apinya. Padahal sesungguhnya tidak seperti itu,” katanya pada acara The Raid Menyerbu Bandung! hari ini di Aula Barat kampus ITB.

Menurutnya, di luar negeri silat sangat dicintai. “Bahkan di sana menonton silat itu berbayar. Sedangkan di sini

Disebut Sebagai Aktor, Iko Uwais Tidak Percaya Diri

VIVAnews - Bintang film laga, Iko Uwais berhasil menyedot perhatian lewat aktingnya dalam film 'Merantau' dan 'The Raid'. Meski kedua film yang dibintanginya meraih sukses, Iko masih belum percaya diri saat dirinya disebut sebagai aktor. Ia merasa belum pantas mendapat julukan tersebut.

"Kalau disebut sebagai aktor, berat buat saya yang baru 2 film. Aktor tuh kayak

Sutradara Gareth Evans: Tak Akan Ada 'The Raid' Versi 3D

WowKeren.com - Demam 3D melanda sejumlah film Hollywood akhir-akhir ini. Bahkan "Titanic" juga dirilis kembali dalam format 3D baru-baru ini. Namun sutradara Gareth Evans rupanya tak tertarik untuk merilis ulang "The Raid" dalam format 3D.

Meski "The Raid" telah berhasil menembus Hollywood dan menduduki peringkat 11 dalam box office Amerika Serikat, namun Gareth mengaku tak akan membuatnya dalam bentuk 3D. Sutradara asal Wales ini mempunyai pertimbangan sendiri, mengapa ia bersikukuh dengan pendapatnya ini.

"Tak akan ada 'The Raid' dalam 3D," ujar Gareth. "Film ini terlalu gelap."

Sutradara "Merantau" (2009) ini juga mengakui bahwa

Pembuatan Komik The Raid Hanya Memakan Waktu Sebulan

Terbitkan Entri

KOMIK THE RAID - Komik yang diluncurkan pada Sabtu (14/4/2012) di Blitz Megaplex Grand Indonesia Jakarta. Komik ini merupakan komik pertama yang diadaptasi dari film The Raid. Proses pengerjaan komik 120 halaman ini terbilang cukup cepat, hanya memakan waktu sekitar 1 bulan.

 

 TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Film laga Indonesia The Raid telah diadaptasikan dalam bentuk komik. Komik ini diluncurkan pada Sabtu (14/4/2012) di Blitz Megaplex Grand Indonesia Jakarta itu hanya perlu waktu singkat untuk merampungkannya.

Yang unik dari komik ini adalah

Biografi Singkat Iko Uwais

Uwais Qorny atau Iko Uwais adalah aktor dan atlet Pencak silat Indonesia. Ia memulai debutnya di dunia perfilman ketika memerankan Yuda, seorang perantauan Minangkabau dalam film Merantau tahun 2009.

Dalam film "Merantau" yang disutradarai Gareth Evan, Iko langsung didaulat menjadi bintang utamanya, tanpa melalui proses casting.

Gareth tertarik mengajaknya bergabung karena melihat Iko latihan di

Mizan Pustaka Merilis The Raid Dalam Bentuk Komik

Salah satu yang menarik saat jumpa media dan pemutaran terbatas The Raid untuk para jurnalis siang tadi, Senin 19 Maret 2012, di FX Jakarta adalah tampilnya filem arahan sutradara Gareth Evans tersebut dalam komik.

Gambar sampul komiknya sendiri menggunakan ilustrasi poster The Raid versi Indonesia, di mana karakter Rama (Iko Uwais) memunggungi penonton dan menghadap sebuah gedung berlantai 15 yang menjadi markas para kriminal yang dipimpin oleh Tama (Ray Sahetapy).

Komik yang juga berjudul The Raid itu memakai warna latar merah tua diproduksi oleh Mizan Pustaka dan merupakan adaptasi dari R. Amdani, serta ilustrasinya dibuat oleh John G. Reinhart.

The Raid versi komik yang terdiri atas 18 halaman tersebut, menampilkan ilustrasi adegan-adegan yang ada di filmnya dalam nuansa warna hitam-putih. Pewarnaanya sendiri dikerjakan oleh

Iko Uwais Menjadi Koreografer Di Remake The Raid Versi Hollywood

Nama Aktor muda Iko Uwais langsung 'mencuri perhatian' penikmat film Indonesia saat pertama kali muncul di film Merantau tahun 2009 arahan Sutradara Gareth Evans.
Selain kemampuan akting, skill beladiri silatnya yang handal menambah nilai tersendiri untuk Iko, yang tidak banyak dimiliki oleh Aktor di Indonesia lainnya.

Setelah memulai debutnya 3 tahun lalu tersebut, Iko di tahun 2012 ini kembali bekerjasama dengan Sutradara Gareth Evans lewat sebuah film baru berjudul The Raid.

Film keduanya ini bahkan meraih kesuksesan luar biasa dengan memenangkan penghargaan tertinggi Midnight Madness di Toronto International Film Festival 2011.
Selain itu filmnya juga telah dibeli oleh

The Raid Merilis Poster Versi Australia

Film Indonesia "The Raid" seperti yang sudah diketahui memang tidak hanya tayang di tanah air saja, tetapi juga di Negara-negara lain diseluruh dunia seperti Inggris, Kanada, Jerman, Korea, China, sampai Australia.

Filmnya direncanakan akan tayang serempak tanggal 22 Maret 2012. Untuk penayangannya di Australia, bahkan The Raid memiliki versi posternya tersendiri yang berbeda dengan perilisannya di negara lain.
Madman's yang merupakan Distributor untuk penayangan film The Raid di Australia, baru saja merilis Poster terbaru dari film karya Gareth Evans ini.

Posternya terlihat sederhana dan hanya menampilkan huruf-huruf besar yang memenuhi posternya.
Tetapi justru tulisan di Posternya terasa sangat provokatif dan membuat siapapun yang melihatnya mungkin akan semakin penasaran ingin menyaksikan filmnya.

"1 Menit romantis, 100 menit pembantaian tanpa henti".
Hal itu seperti yang memang telah ditampilkan dalam trailer versi Amerikanya. Dibuka dengan adegan romantis Iko Uwais berpamitan dengan sang Istri yang sedang hamil, lantas adegan selanjutnya menampilkan ke-brutalan sebuah 'penyerbuan' yang berakhir maut.

Kami tampilkan Poster versi Australia-nya berikut ini :

Nama Gareth Evans Dicatut Penipu Setelah The Raid Meroket

CERITAMU.COM - Seiring dengan semakin populernya film “The Raid” nama Gareth Evans pun seolah menjadi jaminan mutu suksesnya sebuah produksi film. Tak heran jika kemudian ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencatut nama besarnya untuk menipu para calon investor dan bahkan calon aktor/aktris film yang ingin mengikuti casting yang mereka buka.

Hal ini kemudian diklarifikasi langsung oleh Gareth Evans lewat akun twitternya, “Teman-teman, ada sebuah proyek film berjudul

Gareth Evans Bergabung Dengan Agensi Terkenal William Morris Endeavor

Film Indonesia yang bercerita tentang sekelompok pasukan elit dalam usaha mereka menyergap kriminal di sarang persembunyian, The Raid, saat ini menjadi salah satu film yang ditayangkan di Sundance Film Festival 2012, Park City, Utah.

Situs Deadline mengabarkan bahwa saat premiere The Raid di Sundance, sutradara Gareth Evans menandatangani sebuah kesepakatan dengan WME ( William Morris Endeavor ).

WME sendiri adalah sebuah agensi terbesar di dunia yang menaungi para talenta luar biasa di industri hiburan, film, musik, teater, digital, gaya hidup dan industri yang menghasilkan produk fisik lainnya.
WME merupakan hasil merger antara dua agensi terkenal, yaitu William Morris Agency dan Endeavor Agency di tahun 2009.

Sebagai agensi terkenal dunia, WME memiliki kualifikasi yang tinggi untuk merekrut seseorang ke dalam manajemennya.

Sebagai contoh talenta luar biasa yang berada dalam naungan WME adalah

Cerita Yayan 'MadDog' Disejajarkan Chuck Norris & Schwarzenegger

CERITAMU.COM - Cerita hari 3 April lalu, hashtag #MadDog menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter. Penampilan Yayan Ruhian sebagai Mad Dog di “The Raid” tampaknya mencuri perhatian, bahkan berhasil mengalahkan kepopuleran Iko Uwais sang tokoh utama.

Mereka yang nge-tweet #MadDog bukan hanya para pengguna twitter biasa, artis dan sutradara film pun turut meramaikan permainan kata berhashtag #MadDog ini. Seperti yang ditulis oleh Titi DJ via akun twitternya: “#MadDog masuk RCM-nya @AHMADDHANIPRAST langsung ganti nama jadi

Cerita Gareth Evans Tentang Bajakan The Raid

CERITAMU.COM - Sutradara “The Raid” yang kini tengah naik daun sepertinya sudah tak sabar untuk kembali membuat film dengan kru dan para pemain andalannya, Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim. Meski kini tengah disibukkan dengan proses pembuatan film “Berandal”, berkeliling dunia menghadiri penayangan premiere film “The Raid” dan melayani banyak sesi wawancara dari wartawan dalam dan luar negeri, tapi hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk

The Raid: Redemption Telah Diputar Hampir di 875 Layar di Amerika

Kapanlagi.com - Kesuksesan THE RAID tak hanya berhenti di Indonesia. Di luar negeri, film yang disutradarai oleh Gareth Huw Evans ini juga mendapat tempat di hati pecinta tontonan action brutal namun tetap memiliki cita rasa.

Setelah minggu percobaan pertama berhasil dilewati, pihak Sony Pictures Classics selaku distributor untuk peredaran Amerika berniat menambah jumlah layar. Hal tersebut dikarenakan mulai banyaknya peminat film produksi Merantau Film di negara adikuasa tersebut.

Sampai sekarang, THE RAID yang memiliki sub judul REDEMPTION untuk peredaran internasional telah diputar hampir di 875 layar di Amerika. Sungguh peristiwa tak biasa yang patut mendapat

'THE RAID' Raih Rekor Penonton Tertinggi 2012

Kapanlagi.com - THE RAID menjadi film pemecah rekor penonton tertinggi tahun ini dengan perolehan penonton sementara hingga Selasa (3/4) mencapai 885.491. Prestasi di dalam negeri tersebut juga diiringi dengan masuknya film pertarungan sengit Iko Uwais sebagai polisi baru ini ke dalam Rank 20 US Box Office 2nd Weekend.

Aryo Sagantoro, produser Merantau Films, berharap antusiasme penonton masih terus berlanjut sehingga jumlah penonton di Indonesia bisa tembus

Alasan Gareth Evans Suka Garap Film Silat

Kapanlagi.com - Adegan pertarungan ekstra dahsyat dalam THE RAID: REDEMPTION membuat bela diri terlihat baru dan mencuri perhatian. Terlebih bagi masyarakat Amerika yang belum pernah menonton film Indonesia.

Di tangan Gareth Evans, sutradara asal Wales yang berhasil meramu kisah laga terlihat begitu lezat dalam aksi Iko Uwais, Joe Taslim, dan Donny Alamsyah. Evans bisa jadi adalah pahlawan bagi perfilman Indonesia dengan filmnya ini. Meski lahir dan dibesarkan di

Dua Pekan, The Raid Meraup Rp15 Miliar di Indonesia

JAKARTA- The Raid, bisa disebut film laga yang cukup fenomenal. Hanya dalam dua pekan film itu berhasil mengantongi pendapatan kotor dari penonton sebesar Rp15,5 miliar.

Produser The Raid, Ario Sagantoro, Selasa pekan kemarin, box office baru melansir pendapatan film The Raid di Amerika Serikat sebesar USD600 ribu atau Rp5,5 miliar dengan kurs Rp9.170 per USD1.

Sedangkan penonton di Indonesia, pada Kamis 5 April kemarin sudah mencapai

Dalam 3 Pekan, The Raid Meraup Rp 11 Miliar di Amerika Serikat

Film garapan sutradara Gareth Evans, ‘The Raid’, mendapat sambutan yang bagus sejak penayangan perdananya, 23 Maret lalu. Jumlah penonton film yang dibintangi Iko Uwais ini terus bertambah dari hari ke hari. Tak hanya itu, film ini juga meraih sukses di Amerika Serikat.

Film produksi PT Merantau Film ini berhasil melesat tajam di box office AS. Film “The Raid’ berada di posisi 11 dengan penghasilan sebesar

The Raid: Redemption, Peringkat ke-25 Film Aksi Terbaik Sepanjang Masa Versi IMDB

Situs IMDB yang merupakan salah satu situs film terbesar dunia menempatkan salah satu Film asal Indonesia yang tengah menjadi fenomena di berbagai belahan dunia “Serbuan Maut” atau yang lebih dikenal dengan nama The Raid: Redemption sebagai salah satu film action terbaik sepanjang masa. The Raid Redemption yang di bintangi oleh Iko Uwais, Yayan Ruhian, Donny Alamsyah dan Joe Taslim ini berada pada peringkat ke-25 mengalahkan film Bourne Supreme (Matt Damon), The Terminator (Arnold Swarzeneger) dan sejumlah Film Box Office amerika lainnya.

Berikut Daftar Lengkap Top 50 Best Action Movies of All Time Versi IMDB

The Raid: Redemption Tembus Peringkat 15 Besar IMDB

Film The Raid sungguh benar – benar layak untuk diacungi 4 jempol, karena saat ini film tersebut berada pada peringkat #15 Moviemeter IMDB, naik 107 peringkat minggu ini. Dari skor yang diraih saat ini, The Raid memperoleh angka 8,5, yang mana kalau dimasukkan dalam daftar 250 film top IMDB akan berada diantara angka 36 dan 54. Namun jumlah voters yang ada baru 3.411, masih kalah banyak dengan yang lainnya, pujian, komentar dan kritik juga masih terus mengalir.

Film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini nampaknya akan menjadi

The Raid Tak Ambisius Kalahkan Laskar Pelangi

VIVAnews - Pekan lalu, film ber-genre laga 'The Raid' berhasil menembus jumlah penonton satu juta lebih. Dan sampai saat ini, film yang dibintangi Iko Uwais masih terus diserbu penonton. Produser film itu, Ario Sagantoro mengaku cukup puas dengan hasil tersebut.
Meski antusias penonton sangat tinggi, ia belum berani memastikan film tersebut itu akan mampu mengalahkan penonton film 'Laskar Pelangi' yang ditonton

Produser Terkejut, The Raid Tembus Peringkat 11 Box Office

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Di minggu ketiga perilisan internasionalnya, The Raid hampir menembus peringkat 10 besar Box Office Amerika Serikat. Secara keseluruhan, dalam penjualan internasionalnya, The Raid yang dalam rilis internasionalnya menggunakan nama The Raid: Redemption memperoleh pendapatan sebesar

Luar Biasa, The Raid Peringkat 11 Box Office Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil positif terus ditunjukkan film produksi Indonesia, The Raid dalam peredaran Internasionalnya.

Jika dalam periode penjualan 30 Maret hingga 1 April 2012 The Raid berada di posisi 20 tangga box office, untuk penjualan periode enam hingga delapan April 2012, The Raid berhasil naik ke peringkat

Kritikus Dunia Komentari Film 'The Raid'

Rata-rata mereka memberikan ulasan positif terhadap film Indonesia ini.

VIVAnews - Film 'The Raid: Redemption' mendapat sambutan hangat dari para kritikus dunia. Film karya anak bangsa ini diulas di sejumlah media asing seperti Los Angeles Times, Hollywood.com, dan New York Post.

Lewat ulasannya berjudul 'Armed for the ‘Redemption’' di New York Post, kritikus film Lou Lumenick menyebut, adegan aksi di film "The Raid' brutal dan memacu adrenalin. Ia juga mengatakan, film 'The Raid' tidak ditujukan bagi penonton yang memiliki

The Raid Peringkat 19 Box Office Amerika

JAKARTA -- Film "The Raid terus menorehkan sejarah perfilman Indonesia. Setelah berhasil menjadi film terbanyak ditonton di 2012 hanya dalam tempo 15 hari, kini "The Raid" telah menembus 20 besar Box Office Amerika.

Film yang disutradarai Gareth Evans di Amerika dan Kanada ternyata cukup berhasil. Seperti dilansir situs Box Office Mojo, di minggunya yang kedua, "The Raid" meraup penghasilan weekly gross periode 30 Maret-5 April 2012 sebesar

The Raid, 1 Juta Penonton di Indonesia, Hasilkan Rp 5 Miliar di Amerika

  

Sebuah kabar baik terjadi di jagat film tanah air. Setelah 2 tahun, akhirnya ada film nasional yang tembus 1 juta penonton.

The Raid, film laga karya Gareth Evans yang dibintangi Iko Uwais, menembus angka 1 juta penonton. Kabar angka 1 juta penonton ini diungkap akun Twitter resmi The Raid, Kamis (5/4) malam. “Terimakasih atas dukungan Indonesia, jumlah penonton @THERAIDMOVIE mencapai 1JUTA!!!” tulis akun @THERAIDMOVIE. Sesaat kemudian pemain dan sutradaranya juga

'The Raid' Masuk 50 Besar Film Action Terbaik Sepanjang Masa

Jakarta - Film produksi Indonesia 'The Raid' yang digarap sutradara kelahiran Wales, Gareth Evans terus memperpanjang daftar pujian dari berbagai festival dan forum film internasional. Internet Movie Database (IMDB) menempatkan film tersebut dalam daftar 50 Film Action Terbaik Sepanjang Masa.

Dengan rating 8, film yang dibintangi Iko Uwais itu menempati peringkat

Mike Shinoda 'Linkin Park' Menggarap Musik Latar Film 'The Raid: Redemption'

Untuk semakin menambah nuansa menegangkan pada film The Raid:Redemption, Gareth Evans menggandeng vokalis grup band Linkin Park, Mike Shinoda, untuk menggarap musik latarnya. Dari situs resmi TheRaidSoundtrack.com, total terdapat 27 sample musik yang ditawarkan. Anda bisa memiliki semuanya dengan membelinya secara online dari tautan yang ada di situs tersebut. Selain digarap oleh Mike, musik latar (score) ini juga digarap oleh Joseph Trapanese, composer kondang yang juga menggarap musik dari film Tron: Legacy.

Warna musik dalam album tersebut mengingatkan saya pada album – album awal Linkin Park. Kalau anda sangat senang dengan lagu – lagu Linkin Park pada album Meteora atau juga Hybrid Theory, maka di sinilah anda akan menemukan warna musik itu lagi.

Salah satu lagu andalan dalam album ini adalah Razor Out, video di atas adalah preview lagu tersebut dari YouTube. Lagunya memang terasa nuansa

Synopsis of The Movie: 'The Raid: Redemption'

The Raid: Redemption
Theatrical poster
Directed by	Gareth Evans
Produced by	Ario Sagantoro
Written by	Gareth Evans
Starring	Iko Uwais Joe Taslim Donny Alamsyah Yayan Ruhian Pierre Gruno Tegar Setrya Ray Sahetapy
Music by	Fajar Yuskemal Aria Prayogi (Celluloid Nightmares release) Mike Shinoda Joseph Trapanese (Sony Pictures Classics release)
Cinematography	Matt Flannery
Editing by	Gareth Evans
Studio	PT. Merantau Films XYZ Films
Distributed by	Celluloid Nightmares (Worldwide) Sony Pictures Classics (North America, Latin America, Spain)
Release date(s)	8 September 2011 (Toronto International Film Festival) 23 March 2012 (Worldwide)
Country	Indonesia
Language	Indonesian
Budget
Box office	(U.S. only)

The Raid: Redemption (Indonesian: Serbuan maut) is an Indonesian martial arts action film directed by Gareth Evans and starring Iko Uwais which was released worldwide in March of 2012. This is the second collaboration of Evans and Uwais after their first action film, Merantau released in 2009. Both films showcase the traditional Indonesian martial art Pencak Silat. The fight choreographers of The Raid are

Sinopsis Film: 'Serbuan Maut/The Raid'

The Raid
Poster rilis di TIFF 2011
Sutradara	Gareth Evans
Produser	Ario Sagantoro
Penulis	Gareth Evans
Pemeran	Iko Uwais, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian, Pierre Gruno, Tegar Satrya
Musik oleh	Fajar Yuskemal, Aria Prayogi (asli); Mike Shinoda, Joseph Trapanese (edisi Amerika)
Sinematografi	Matt Flannery
Penyunting	Gareth Evans
Studio	PT Merantau Films XYZ Films
Distributor	Celluloid Nightmares (Seluruh dunia) Sony Pictures Classics (Amerika)
Tanggal rilis	8 September 2011 (TIFF) 21 Maret 2012 (Indonesia) 22 Maret 2012 (Australia) 23 Maret 2012 (Amerika)
Durasi	101 menit
Negara	Indonesia
Bahasa	Indonesia

The Raid (sebelum diedarkan: Serbuan Maut) adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. Pertama kali dipublikasi pada Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight Madness, para kritikus dan penonton memuji film tersebut sebagai salah satu film aksi terbaik setelah bertahun-tahun sehingga memperoleh

Merantau, Film Terbaik di Ajang ActionFest 2010 AS

Film aksi Merantau kembali menambah deretan film Indonesia yang meraih penghargaan di ajang festival internasional dengan menjadi film terbaik pada festival film action, ActionFest 2010 yang digelar di Asheville, North Carolina Amerika Serikat pada 15-18 April 2010.

Film buah karya seniman Indonesia yang disutradarai Gareth Evans ini berhasil bersaing dengan film-film laga dari

Sinopsis Film: 'Merantau'

Merantau merupakan film aksi laga Indonesia yang dirilis pada 6 Agustus 2009 yang disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini dibintangi antara lain oleh Uwais Qorny, Sisca Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah, Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih, dan Yayan Ruhian.

Tradisi Merantau 

Dalam Tradisi Turun-temurun dari suku Minangkabau Anak lelaki Yang sudah Berusia Remaja dewasa dari suku ini di Haruskan untuk Merantau Ke negeri orang ini di akibatkan Oleh kaum Pria Dari etnis ini menggunakan sistem Maternal (suku yg menarik keturunan dari pihak Ibu) yang mengakibatkan pihak lelaki hanya mendapatkan sedikit harto pusako, oleh karena itu hampir sebagian dari kaum pria ini mencoba untuk mendapatkan Harta yg bebas dari Harto pusako Bundo dengan cara Merantau ke negeri orang.
Ada juga sebagian, orang yg sudah sukses di negeri orang kembali pulang ke kampung Halaman dan menceritakan betapa senangnya di rantau urang, Ada rasa malu tersendiri dan di cemoohkan oleh teman-teman sepermainan karena tidak pernah Merasakan rasanya di rantau Urang.

Sinopsis

Di Minangkabau, Sumatera Barat, Yuda (Iko Uwais), seorang pendekar silat Harimau handal, ada dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan

Synopsis of The Movie: 'Merantau'

In Minangkabau, West Sumatera. Yuda a skilled practitioner of Silat Harimau is in the final preparations to begin his "Merantau" a century's old rites-of-passage to be carried out by the community's young men that will see him leave the comforts of his idyllic farming village and make a name for himself in the bustling city of Jakarta.

After a series of setbacks leave Yuda homeless and uncertain about his new future, a chance encounter results in him defending the orphaned Astri from becoming the latest victim of