VIVAnews - Kesuksesan 'The Raid' tak terbantah.
Seiring derasnya apreasi dari jagat perfilman internasional, seni gambar
bergerak garapan Gareth Evans ini menerima pinangan tampil di puluhan
negara.
Tak hanya di Asia, film laga berdurasi 90 menit ini
menjelajah semua benua. "Sudah lebih 50 negara yang membeli hak edar
film ini," kata produser film 'The Raid', Ario Sagantoro, kepada VIVAnews.
Pada
23 Maret lalu, 'The Raid' tayang serentak di empat negara. Selain di
Tanah Air, kisah pertarungan Iko Uwais dan Yayan Ruhian tersebut juga
tayang perdana di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Akhir
pekan ini, jadwal penayangan perdana bergerak ke
Korea, Singapura, lalu
Hong Kong. "Yang menentukan bukan kami, distributor di masing-masing
negara biasanya punya perhitungan sendiri kapan harus mengeluarkan suatu
film yang mereka beli," ujarnya.
Toronto International Film
Festival menjadi ajang tak terlupakan bagi tim produksi film ini. Tak
hanya berhasil memboyong dua penghargaan bergengsi, di ajang yang
berlangsung sebulan pascaproduksi rampung inilah, mereka berhasil
memikat hampir semua distributor film besar dari sejumlah negara untuk
membeli hak edar.
Itu jelas membuat mereka bangga setelah
sebelumnya mampu meyakinkan distributor bergengsi untuk film-film
Hollywood, Sony Picture Classics. "Nggak pernah membayangkan sampai
sedemikian hebohnya, pastinya syok banget dan bangga," kata Ario.
Di
Amerika, film dengan biaya produksi sekitar US$1 juta itu mampu
menembus jajaran 20 besar box office. Bahkan, sempat bertengger di
posisi ke-11 dengan penghasilan mencapai US$3,5 juta atau lebih Rp32
miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar