Perantau

free counters

Selasa, 01 Mei 2012

The Raid Memenangkan Penghargaan di Belanda



Sejak pertama kali diputar di Toronto Film Festival, The Raid: Redemption menjadi buah bibir di kalangan pecinta film baik di Indonesia maupun dunia. Film yang digarap sutradara asal Wales, Gareth Evans, dianggap media internasional sebagai bentuk baru dan segar dalam lembaran sejarah film laga di dunia.


Di Belanda film yang dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian ini diputar untuk pertama kalinya di ajang Imagine Film Festival 2012, di Amsterdam.

Festival Genre Khusus

Festival yang sudah 28 kali diadakan ini khusus memutarkan film bergenre horor, sains fiksi, animasi, dan thriller. Lebih dari 60 judul film dari seluruh dunia ditayangkan di festival ini. Tahun ini, film Indonesia diwakili oleh film garapan sutradara Lucky Kuswandi, Madame X dan The Raid: Redemption.

Diserbu Mahasiswa Indonesia di Belanda

Sepanjang festival, film The Raid diputar tiga kali. Para penonton yang memenuhi bioskop, hampir 30 persennya adalah
mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Belanda. Mereka rela datang jauh-jauh ke Amsterdam dari kota lain. Sebut saja dari kota Arnhem, Den Haag, Tilburg, Rotterdam dan juga Wageningen.

Salah satu alasan mereka rela datang jauh-jauh adalah karena mereka banyak mendengar cerita dan membaca resensi positif, baik dari teman-teman di Indonesia maupun dari media. Demikian diungkapkan Nyoman, mahasiswa dari Den Haag.

Bahkan sebelum menonton Witantra, mahasiswa dari Tilburg, melakukan riset mengenai film tersebut. “Akhirnya terbayar juga setelah menonton filmnya langsung,” imbuhnya.

“Bikin bangga sih. Tapi filmnya intens banget, bikin capek. Pokoknya deg-degan, soalnya isinya darah darah semua,” kata Vina, mahasiswi dari Amsterdam.

Mengundang Decak Kagum

Sepanjang film berdurasi 100 menit tersebut, penonton memang tidak henti-hentinya dibuat kagum. Entah karena aksi laga atau penggambaran sadis yang ditayangkan. Bahkan sempat terdengar riuh suara tepuk tangan pada saat adegan sang tokoh utama (Iko Uwais) berhasil mengalahkan sang musuh tangguh (Yayan Ruhian). Toh ada juga satu-dua penonton keluar dari bioskop di tengah film.

Di akun twitter-nya, @tbarnyard - seorang warga Belanda - menuliskan, "The Raid: Redemption keren banget! Yang bilang film Indonesia nggak ada yang bagus, kiss my ass!” Akun @ardvark juga mengakui, “Kemarin The Raid sukses besar di Imagine FF Amsterdam. Para penonton bergumam “oooh” dan “aaah” di momen momen yang tepat!”

Pemenang Penghargaan Publik

Kesuksesan film The Raid: Redemption di Imagine Film Festival bukan sekadar basa-basi. Film ini mendapat penghargaan publik alias menjadi film yang mendapat apresiasi paling tinggi dari penonton. Penghargaan Sp!ts Silver Scream Award ini diumumkan pada penghujung festival.

The Raid: Redemption memenangkan penghargaan Sp!ts Silver Scream Award, mengungguli film kolaborasi dari Finlandia, Jerman, dan Australia, Iron Sky dan film Spanyol, Mientras Duermes. Dengan penghargaan ini The Raid: Redemption menambah koleksi piala internasional, setelah merebut penghargaan dari Toronto International Film Festival dan Dublin International Film Festival.

Diputar di Bioskop Belanda

Berkat kesuksesannya di kancah internasional, ditambah kerja sama dengan beberapa jaringan distribusi film internasional, The Raid: Redemption akan ditayangkan secara komersil di jaringan bioskop Eropa, termasuk Belanda. Penonton Belanda harus bersabar, karena film yang memiliki judul awal Serbuan Maut ini baru akan dirilis tanggal 28 Juni.

Sumber: www.rnw.nl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments